Its all about writing

Emang dari dulu sieh, saya suka nulis, nulis apa ajah, entah uneg-uneg ato sekedar corat-coret yang gak jelas. Mungkin ini efek dari tangan yang tak bias diam plus emang saya tak suka terlalu banyak bicara ato mendengarkan orang yang terlalu banyak bicara. Biasanya saya nulis in a piece of paper lalu entah kertasnya dibuang tao dirobek-robek, kalo kata junkie ; ilangkan “barbuk” . Kalo ada yang pernah liat file saya waktu kuliah, pasti banyakan corat-coretan yang gak jelas daripada catatan mata kuliah. Gimana mau nulis pelajaran mas kalo masuk aja males ?? ^_^

Kalo ada yang ‘ngeh’ lagi tentang Friendster ato Facebook kumpulan kelompok ‘persahabatan ‘, nah itu juga karya ricky atmaja, yang ternyata some ‘silly’ person yang tidak menghargai kreativitas main copy paste aja salah satu karya gue trus dia bikin yang mirip (what the F*ck??) So don’t worry lah, toh tulisan itu tidak dipatenkan, balik lagi soal tulis menulis, once I was making my own journey at Multiply (kalo gak salah) back to few years ago, unfortunately, tuh blog ‘mati’ gitu aja tanpa sempat berkembang until one day, a friend of mine, sent me a invitation to take a look, disuruh clingak clinguk liat blog dia. Setelah gue ‘telanjangi’ tuh blog, gak tau kenapa, muncul aja ‘hasrat’ untuk menulis kembali, and my friend encouraged me to do so, so Astrid Damayanti Haryoto Putri (gue tulis balik nieh nama lengkap loe, sebagai balesan telah menuliskan nama lengkapku diblogmu, hihihi) ini loh blognya ricky atmaja yang diberi nama Journey To The End, Kenapa diberikan nama itu ???Karna hidup ini adalah sebuah journal, ada permulaan, ada juga akhiran dan blog ini akan menulis tentang kisah kehidupan Ricky Atmaja dari berbagai aspek kehidupan, kalo nyontek slogan kantor yang kesohor itu, means Work Life Balance (nyambung gak ya ?),  dari persahabatan, rohani, pendidikan dll, So I thank everybody who visit my blog, overmore willing to give comments, if there’s any correction will be higly appreciate in order to make this blog better and better.  Enjoy it !ok deh

Do Fun

Hari itu hari libur tanggal merah di bulan Maret, hari Selasa pula, hari raya Nyepi kalau ngga salah. Niat hati awalnya mau “menyepi” juga, tidur seharian di rumah, nyetel dvd, tidur lagi, makan…. Tapi ajakan tiga orang krucil ini rasanya terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja. Alhasil hari itu dengan mengerahkan segenap kekuatan bangunlah jam 6 pagi (hari libur bangun pagi? Duh!!) dan berangkaaattt.... ke dufan! What? Dufan?? Hari gene masih ke Dufan?@##% Siapapun yang mengaku warga Jakarta dan sekitarnya pasti sudah pernah ke tempat ini, mulai dari umur 10 tahun yang coba-coba gajah bledug sampai umur 20 tahun-an yang menjajal adrenalin di Halilintar (yang sebelum ada Tornado dan Histeria, terhitung paling menantang kekuatan jantung kita)

Satu hari terlewati, mulai dari panas bling-bling, sampe hujan yang menderas, dari basah oleh keringat sampai dengan basah beneran karena main di arung jeram. Mulai dari duduk ”santai” di halilintar sampai jungkir balik terkocok di Tornado, semua terlewati di hari itu. Mulai dari tawa nyengir di pagi hari, sampai pucat pasi (lirik Simon) karena perut mules terkocok di KoraKora. Akhirnya hari itu diakhiri dengan makan malam soto betawi di daerah Manggarai sebelum akhirnya pulang.

Hari di Dufan itu adalah satu dari beberapa hari yang terlewati bersama mereka. Temen-temen ”baru” ku ini bukanlah mereka yang baruku kenal seminggu atau dua minggu. Mereka ada dan beredar dalam kehidupanku di kantor selama bertahun-tahun, dan ngga ingat gimana awalnya sampai kita bisa terus bisa jalan. Curhat-curhat colongan sampai dengan berbagi tawa terus mengisi hari :-)